program konservasi lingkungan pemerintah No Further a Mystery

“Wildlife corridors are crucial in forests to ensure the Secure motion of animals, particularly in areas fragmented by human action.”

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan program itu tak hanya memberikan pendampingan ekonomi bagi masyarakat saja tetapi sekaligus mengajak masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan dan konservasi laut.

Refleksi Hari Bumi 2025 mengingatkan kembali bahwa menjaga bumi bukan sekadar pilihan etis, tetapi amanah spiritual yang tak terpisahkan dari tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi. 

“Trees inside the forest Engage in a major part in the whole process of photosynthesis, converting carbon dioxide into oxygen.”

Selama seven tahun perjalanan program ada beragam inisiatif, inovasi, maupun produk yang dihasilkan mitra dan penerima manfaat (masyarakat). Hasil dari kerja-kerja konservasi ini ingin kami bagikan sekaligus diperkenalkan kepada khalayak agar ada shared Discovering antar mitra, promosi produk kepada pasar, serta terbangunnya komunikasi dalam rangka mengintegrasikan inisiatif mitra TFCA-Sumatera dengan rencana kerja Pemerintah ditingkat nasional maupun pemerintah daerah.

Refleksi Hari Bumi 2025 mengingatkan kembali bahwa menjaga bumi bukan sekadar pilihan etis, tetapi amanah spiritual yang tak terpisahkan dari tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi.

“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang, semoga dengan foto-foto ini dapat memberi perubahaan lebih baik lagi,” terang Akhyar saat memberi kata sambutan.

Program ini memiliki 4 utama yang berfokus pada rehabilitasi habitat laut, pengelolaan sampah plastik di daerah pesisir, penguatan komunitas konservasi penyu, dan penguatan masyarakat di lingkungan sekitar.     Peluncuran Program Konservasi Laut ini

“Kami mengingatkan masyarakat agar tetap memperhatikan atau menggunakan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Juga menggunakan alat penangkapan ikan yang tidak mengganggu kehidupan terumbu karang dan laut,” ungkapnya.

JAKARTA, Jurnas.com — Dalam peringatan Hari Bumi Sedunia yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 22 April, perhatian dunia tertuju pada ancaman nyata terhadap keberlanjutan ekosistem worldwide, khususnya deforestasi hutan tropis yang terus memburuk.

daratan dan lautan, serta peningkatan mobilisasi sumber daya untuk  perlindungan lingkungan hidup dan

Tak hanya itu, kerusakan lingkungan kini telah memicu migrasi paksa Baca selengkapnya akibat bencana, dikenal sebagai local climate refugee. 

Perubahan fungsi lahan menjadi perkebunan, tambang, dan infrastruktur menjadi penyebab utama. Dampaknya multidimensional: pelepasan karbon yang mempercepat perubahan iklim, peningkatan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, hingga hilangnya mata pencaharian masyarakat adat dan pedesaan.

Perubahan fungsi lahan menjadi perkebunan, tambang, dan infrastruktur menjadi penyebab utama. Dampaknya multidimensional: pelepasan karbon yang mempercepat perubahan iklim, peningkatan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, hingga hilangnya mata pencaharian masyarakat adat dan pedesaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *